FEEL THE NEW EXPERIENCE ON YOUR HOLIDAY, SOLO SPIRIT OF JAVA. THE CENTER OF JAVANESE CULTURE. Tradition, culture, festival, friendly people, nature, food, shopping, and everything that is different from other countries Kami siap membawa Anda keliling Solo. Ala Backpacker sampai ke First Class Call : 085727642010

  • KATA MUTIARA

    Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup, yg tentunya nanti bisa untuk mendewasakan diri kita masing-masing)

  • KATA MUTIARA

    Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup, yg tentunya nanti bisa untuk mendewasakan diri kita masing-masing)

  • KATA MUTIARA

    Manungsa mung ngunduh wohing pakarti (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

  • #

    #

The Lost Paradise

Rabu, 23 Januari 2013 0 komentar

Surakarta, When The City of Culture to be a major tourist destination

Jumog Water Fall



 The Lost Paradise, itulah julukan untuk tempat wisata yang saya post kali ini. Berupa air terjun yang yang mempesona dengan udara hawa dingin khas pegunungan, pohon pinus yang menjulang tinggi, dan hamparan warna hijau disetiap bukit terjal yang mengelilingi air terjun ini menambah keelokan panorama untuk dipandang mata.

Air Terjun Jumog terketak dibawah komplek candi sukuh, jadi apabila Anda sedang berkunjung ke candi sukuh Anda bisa menyempatkan waktu sejenak untuk menikmati dingin nya air pegunungan.

Bagaimana cara sampai disana ?

Jika Anda dengan kendaraan bermotor atau kendaraan pribadi, dari arah Solo Anda bisa menuju langsung ke arah Kabupaten Karanganyar. Untuk rute sama dengan kita menuju ke Tawangmangu, hanya saja ketika sampai di Terminal Karangpandan, Anda lurus kira-kira 500m tikungan pertama ambil kiri. Terdapat Gapura yang bertuliskan Kawasan Wisata Candi Sukuh dan Cetho. Turuti jalan tersebut Anda akan sampai di gerbang tiket retribusi. Dari situ lah ada beberapa penunjuk jalan untuk tempat wisata yang bisa Anda kunjungi.

Namun jika Anda mengendarai kendaraan umum. Cukup dengan naik bus Solo-Tawangmangu atau Solo-Matesih turun di Terminal Karangpandan dengan tariff maximal Rp 10.000,-. Dari Terminal Karangpandan Anda bisa naik bus kecil jurusan jumog, atau ngargoyoso dengan biaya kira-kira Rp 5000,-.



Air terjun Jumog, memang namanya diambil dari desa lokasi tempat air terjun berada. Tidak begitu menjual dan menarik untuk dikunjungi mendengar dari namanya. Namun Anda salah besar. Konon katanya, Air terjun ini dulu sempat ada dan hilang. Hilang yang dimaksud disini adalah tidak mengalir lagi. Namun tiba-tiba entah darimana asal airnya, Air terjun ini mengalir lagi dan membuat sebuah air terjun yang indah.



Lingkungan yang masih Asri membuat nya dijuluki sebagai The Lost Paradise atau surge yang hilang. Air yang cukup deras dan ketinggihan yang hanya 30 m membuat aliran dan suara air yang keras. Didukung dengan perawatan dan lingkungan yang bersih membuat Anda tambah nyaman disini.

Untuk fasilitas sendiri disini sudah lengkap dari mulai tempat makan, oleh-oleh, kolam renanhg, gardu pandang, kamar mandi, dan taman bermain untuk anak-anak.

Anda tidak akan menyesal Saya jamin untuk berkunjung ke Air Terjun Jumog. 

SELAMAT BERKUNJUNG
 

Candi Sukuh

Sabtu, 07 April 2012 0 komentar


Satu lagi candi hindu yang terdapat di Kab Karanganyar. Lokasinya tidak jauh dari Candi Cetho. Candi yang berbentuk hampir mirip dengan piramida bangsa maya di mexico ini diberi nama Candi Sukuh. Berlokasi di dukuh Berjo, desa Sukuh, kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Berbeda dengan candi atau piramida lainnya yang setiap kita masuk ke dalamnya tidak bisa sampai di atap atau bagian paling atas bangunan. Berberda dengan Candi Sukuh, dengan desain yang sederhana dan terdapat sebuah lorong yang bisa digunakan untuk menuju ke atap candi dengan mudah. Hal ini karena masyarakat Jawa yakin bahwa atap merupakan pelambangan dari surga, dan Surga adalah tempat paling dekat dengan Tuhan.  Jadi dibangun sebuah lorong langsung menuju ke atap candi dengan tujuan setiap orang bisa dengan mudah untuk mencapai ke surge dan dekat denga Tuhan Yang Maha Esa.
Candi Sukuh bisa dibilang merupakan candi termuda. Dibangun masyarakat Hindu Tantrayana tahun 1437. Candi yang penuh dengan cerita sexualitas ini memang berbeda dengan candi candi yang terdapat di Jawa  Tengah dan Jogja. Kebanyakan Candi di Jawa Tengah dan Jogja selalu menghasap ke Timur. Mengingat pada saat itu Matahari sangat di puja. Candi Sukuh menghadap berlawanan yaitu menghadap ke Barat.
Candi Sukuh dapat dijangkau kurang lebih satu jam dari Kota Solo. Untuk rute sama dengan rute menuju ke Tawangmangu, namun setelah 200 meter dari Pasar Karangpandan atau Terminal Karangpandan Anda bisa mengambil arah kekiri. Ada papan penunjuk jalan yang akan memandu Anda.
Akses menuju kesana pun lumayan susah. Kendaran pribadi dengan performa yang baik sangat kami sarankan. Karena jalan yang cukup menanjak tajam dan jarangnya transportasi publik yang melayani rute ini. Jadi bagi Anda yang berencana mengunjungi candi ini, kesehatan kendaraan perlu Anda perhatikan terlebih dahulu atau bisa menghubungi kami. Kami siap memadu perjalanan Anda ke Candi Sukuh.
Tidak perlu khawatir dengan apa yang akan Anda dapatkan di Candi Sukuh ini. Pengorbanan untuk sampai di sini akan terbayar dengan keindahan dan pengetahuan yang bisa Anda dapatkan. Dengan HTM yang sangat murah, yaitu Rp. 3500,-/orang untuk wisatawan domestic dan Rp. 10.000,-/orang untuk wisatawan Asing.
Memang Candi Sukuh terkenal dengan Sexualitasnya. Namun jangan beranggapan negative terhadap candi ini.
Terdapat relief bentuk kelamin laki-laki dan wanita yang dibuat hampir bersentuhan. Relief ini dilambangkan bukan cara pelampiasan hawa nafsu atau mengajarkan pornografi, tapi relief ini bercerita kesakralan hubungan antara suami istir yang merupakan curahan kasih sayang anak manusia untuk meneruskan keturunannya.
Terdapat juga relief yang menggambarkan rahim wanita sebagai tempat kehidupan pertama calon anak manusia.
Ada juga beberapa relief yang tidak saling berhubungan dan menceritakan masing-masing kisah.
Seperti pada relief Pertama menceritakan Sadewa yang duduk dihadapan Dewi Durga dan diikuti punakawan dibelakangnya.
Relief Kedua menceritakan Dewi Durga yang berubah menjadi Reksasi ( Raksasa Wanita ) dan diikuti dua Raksasa mengerikan Kalantaka dan Kalanjaya sedang mengancam akan membunuh Sadewa yang terikat di sebuah pohon.
Relief Ketiga menceritakan Sadewa bersama Semar ( Salah satu punakawan ) sedang menyembukan seorang Petapa Buta  Tambrapetra dari kebutaannya.
Dan masih banyak relief lain yang bisa Anda temui di Candi Sukuh. Selain Relief dan Candi Utama, terdapat pula beberapa patung seperti Patung Burung Garuda, Kura-kura, gajah, celeng, dan Patung Manusia Bersayap tanpa Kepala.
Kemudian ada sebuah bangunan kecil di depan candi utama yang disebut candi pewara. Di bagian tengahnya, bangunan ini berlubang dan terdapat patung kecil tanpa kepala. Patung ini oleh beberapa kalangan masih dikeramatkan sebab seringkali diberi sesajian.
TEMUKAN PENGALAMAN LUAR BIASA DI CANDI SUKUH .

Grojongan Sewu Tawangmangu

1 komentar


Grojogan Sewu atau Air terjun seribu adalah salah satu objek wisata yang terkenal di lereng lawu. Terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Lokasinya yang di pegunungan membuat udara di area ini sungguh sejuk dan masih asri. Suasana khas pegunungan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi Grojogan Sewu.
Akses menuju ke Tawangmangu tidaklah sulit. Banyak bus yang siap mengantarkan Anda ke kecamatan di Lereng Gunung Lawu ini. Langsung Jaya, Restu Jaya, Rukun Sayur, dan  Setia Usaha beberapa nama bus yang melayani rute Solo-Tawangmangu.
Berangkat dari terminal Tirtonadi Solo, melewati Palur, Jaten, Kab Karanganyar, Kec Karangpandan, dan berakhir di Terminal Tawangmangu.
Jika Anda berwisata dengan kendaraan pribadi, jalan raya Solo-Tawangmangu pun sudah mulus beraspal dan lancar untuk di lewati. Namun kewaspadaan harus tetap dijaga, mengingat jalan khas pegunungan yang berkelok-kelok dan menanjak membutuhkan keahlian khusus mengendarai kendaraan.
Sepanjang perjalan, pemandangan indah hamparan persawahan dan bukit-bukit siap memanjakan mata Anda.
Butuh kurang lebih satu setengah jam dari Kota Solo untuk sampai di Tawangmangu. Dari Terminal Tawangmangu atau Pasar Wisata Tawangmangu Anda akan melihat beberapa papan penunjuk arah ke Grojogan Sewu.
Ada beberapa pilihan untuk masuk ke Area Grojogan Sewu. Bisa melewati pintu atas atau pintu utama. Atau bisa juga pintu bawah atau pintu kedua.
Bagi Anda yang berjalan kaki atau backpacker kami sarankan lewat melalui pintu kedua atau pintu bawah, karena pintu ini cukup dekat dengan terminal bus Tawangmangu tempat Anda turun. Jadi tidak perlu untuk berjalan jauh ke pintu utama. Untuk yang tidak ingin capek, ada pilihan alternative lain untuk sampai di loket yaitu dengan naik kuda ataupun naik ojek.
Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi tidak ada salahnya untuk mencoba melewati pintu utama untuk masuk ke Area Grojokan Sewu.
Tiket masuk untuk Wisatawan Lokal Rp.6000,-/ orang dan untuk wisatawan asing Rp. 15.000,-/orang. Untuk menuju ke Grojogan atau Air Terjun Anda di wajibkan untuk berjalan kaki. Tidak perlu khawatir karena jalan setapak yang dilalui cukup aman dan sudah sangat baik untuk dilewati.
Pemandangan yang indah, udara sejuk, pohon yang menjulang tinggi, dan ratusan kera yang bertingkah lucu akan  menghilangkan rasa penat dan capek Anda untuk menuju Grojogan atau Air Terjun.
Semua perjalanan seakan terbayar dengan melihat keindahan Grojogan Sewu atau Air Terjun Seribu ini.  Air terjun setinggi  81 meter ini mampu menyihir setiap pengunjung dengan percikan air nya. Jangan membayangkan karena namanya Air Terjun Seribu maka tinggi air terjun 1000 meter. Nama Air Terjun Seribu ini sendiri diambil karena air terjun ini mampu mengahsilkan percikan air yang berterbangan sangat banyak. Jadi dari radius yang jauh pun kita bisa berasakan hembusan percikan airnya. Namun ada rumor yang beredar juga bahwa nama seribu itu diambil dari jumlah kera di area air terjun selalu berjumlah seribu.
Namun tidak perlu memikirkan asal usul dari nama seribu itu sendiri, yang jelas Air Terjun Seribu ini merupakan salah satu destinasi favorit bagi wisatawan domestic maupun mancanegara.
Air yang dingin bisa menghapus keringat Anda setelah capek menuju ke Air Terjun. Selain bisa bermain air di sepanjang aliran air terjun. Objek wisata ini sudah dilengkapi dengan beberapa wahana menarik seperti Kolam Renang anak dan dewasa, Outbond Area, Flying Fox, Arung Jeram Mini, dan Area bermain untuk anak-anak. Jadi tidak salah jika Anda ingin membawa anak kecil untuk berwisata di Grojogan Sewu ini.
Lapar ? Banyak tempat makan yang ditawarkan di tempat ini. Makanan khas nya adalah Sate Kelinci, Sate Ayam, dan Sate Landak. Jika Anda tidak suka dengan ketiga makanan tersebut, masih banyak pilihan lain yang ditawarkan.
Untuk Oleh-oleh, jika Anda tadi melewai pintu utama untuk memasuki area Air Terjun. Pasti Anda sudah melihat jajaran kios yang menawarkan cinderamata, makanan, sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias untuk oleh-oleh. Jadi tidak perlu bingung untuk mencari tempat membeli oleh-oleh. Namun tidak ada salah nya juga kami tawarkan untuk Anda. Di depan Terminal Tawangmangu terdapat Pasar Wisata Tawangmangu. Tentu saja harga nya lebih terjangkau dan Lebih lengkap pilihannya.
Ingin berlama-lama di Tawangmangu ? Banyak villa, homestay, hotel, dan penginapan yang ditawarkan. Harga paling murah untuk satu kamar penginapan Rp. 45.000,-/malam.
Tips berkunjung ke Air Terjun Seribu / Grojogan Sewu Tawangmangu:
ª     Gunakan Alas Kaki yan sesuai untuk berjalan di area pegunungan. Kami sarankan Sandal Jepit, kalau tidak Sandal Gunung juga bisa.
ª     Perhatikan pakaian. Karena kadang udara bisa sangat dingin di sini.
ª     Jangan membawa makanan yang berlebihan karena jalan yang dilalui cukup jauh jadi bisa mengurangi kenyamanan Anda dalam berlibur.
ª     Perhatikan Anak-anak jika Anda membawa Anak Anda berlibur karena area yang masih alam dan medan yang naik turun.
ª     Jangan menenteng makanan saat berjalan karena bisa menarik perhatian kera di sekitar. Lebih baik masukkan ke dalam tas.

SELAMAT BERKUNJUNG KE TAWANGMANGU

Pasar Klewer Yang Tak Lekang Oleh Waktu

0 komentar


Pasar Klewer. Siapa yang tidak kenal dengan pasar yang satu ini ? Pasar batik terbesar di Indonesia bahkan di dunia ini selalu ramai setiap harinya. Bagi Anda para wisatawan, sungguh sayang untuk melewatkan tempat yang satu ini. 
Lokasinya sungguh strategis dan mudah dijangkau. Dekat dengan Keraton Kasunanan Surakarta, Alun-alun Utara, dan Masjid Agung Surakarta. Jadi bagi Anda yang sedang berada disalah satu tempat tersebut tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk mampir ke Pasar Klewer. Cukup berjalan kaki sebentar, keramaian Pasar Klewer sudah bisa Anda rasakan.
Anda tidak suka berjalan ? Tenang saja, ada  becak yang siap mengantar Anda ke lokasi Pasar Klewer.
Keberadaan pasar Klewer pun menjadi suatu destinasi favorit wisata belanja bagi banyak wisatan. Belanja batik dengan harga murah dan beragam motif dan jenisnya.  Tidak hanya batik, banyak cinderamata khas Solo dijual di sini.
Suasana khas Pasar tradisional tempo dulu membuat wisatawan bernostalgia dan merasakan pengalaman baru. Tidak perlu khawatir becek, kotor, dan sebagainya, Pasar Klewer merupakan pasar tradisional yang sudah direnovasi demi kenyamanan bersama.
Walaupun beberapa Mal dibangun dengan apiknya di Kota Solo, namun keberadaan Pasar Klewer masih kokoh berdiri di tengah Kota Solo.
Bab makanan, di Pasar Klewer pun bisa Anda temui. Banyak makanan khas Solo yang ditawarkan. Salah satu yang terkenal adalah Tengkleng Gapura Klewer. Jadi jangan takut jika Anda merasa lapar.
Tips berkunjung ke Pasar Klewer :
ª     Pandai-pandailah menawar
ª     Bawalah payung, karena sewaktu-waktu matahari bersinar terik di luar pasar.
ª     Hati-hati dengan barang berharga Anda.

Pesona Candi Cetho

Rabu, 21 Maret 2012 0 komentar

Candi Hindu yang terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar ini merupakan sebuah candi dengan panorama alamnya yang luar biasa Indahnya. Candi peninggalan Pemerintahan Majapahit  ini terdiri dari 14 teras atau undakan atau bahasa jawanya disebut aras  pada awalnya, namun 9 teras telah dilakukan pemugaran.
Akses untuk mencapai candi yang terletak di kaki gunung Lawu ini tidak mudah. Walau sepanjang jalan telah diaspal, namun bagi penggendara sepeda motor maupun mobil diperlukan keahlian dan keberanian ekstra karena jalan yang dilalui cukup menanjak dan sempit. Namun Anda akan terbuai dengan keindahan jajaran kebun tea dengan udara sejuk khas pegunungan. Dua buah air terjun akan memanjakan mata Anda saat memasuki jalan menuju Candi Cetho.
 Setelah sampai di loket candi, Anda akan dihadapkan dengan anak tangga yang akan membawa Anda sampai di Aras Pertama. Di Aras pertama Anda akan disambut oleh 2 patung atau arca.
Dan untuk menuju aras kedua Anda akan melewati sebuah gapura yang begitu megah.  Aras kedua adalah aras yang paling sempit, di sana ada sebuah arca yang sama seperti di aras pertama.
Masuk ke Aras ketiga, lagi-lagi Anda akan melewati Gapura yang menjulang tinggi. Di Aras ketiga ini Anda akan menemukan tempat persembahan yang berupa kumpulan batu yang tersusun membentuk kura-kura. Kura-kura merupakan pelambangan dari pembentukan muka bumi, sekaligus sebagai tempat peletakan sesaji. Selain itu bentuk kura-kura merupakan lambing dari kerajaan Majapahit. Di Aras ketiga Anda juga akan menemukan tataan batu mendatar yang membetuk simbol phallus atau penis sepanjang 2 meter dilengkapi dengan hiasan tindik bertipe ampallang.
Aras keempat berisi relief-relief cuplikan kisah Sudhamala yang populer di masyarkat Jawa.
Aras kelima dan keenam merupakan bangunan pendopo yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi masyarakat sekitar yang menganut ajaran hindu dan tempat melangsungkan upacara-upacara sacral keagamaan.
Aras ketujuh terdapat bangunan dan dua buah arca. Pada aras Di sisi utara merupakan arca Sabdapalon dan di selatan Nayagenggong, dua tokoh setengah mitos (banyak yang menganggap sebetulnya keduanya adalah satu orang) yang diyakini sebagai abdi dan penasehat spiritual Sang Prabu Brawijaya V.
Aras kedelapan terdapat arca phallus dan arca Sang Prabu Brawijaya V dalam wujud mahadewa.
Aras terakhir (kesembilan) adalah aras tertinggi sebagai tempat pemanjatan doa. Di sini terdapat bangunan batu berbentuk kubus.
Di Area Candi Cetho juga terdapat Patung Dewi Saraswati dan Candi Kera.

Keraton Kasunanan Surakarta

Senin, 12 Maret 2012 0 komentar


Sebuah Istana Kerajaan yang dibangun pada abad ke-18 tepatnya pada tahun 1744. Keraton ini dibangun oleh Pakubuono II ( PB II ) sebagai peganti Keraton Kartasura yang hancur karena kisruh pecinan pada masa itu. Di arsiteki langsung oleh Pangeran Mangkubumi, maka tidak heran jika desain dari Keraton Kasunanan Surakarta ini tidak berbeda jauh dengan Keraton Jogjakarta. Dengan bernuansa warna biru dan putih yang menghiasi bangunan joglo khas Solo tempo dulu membuat Keraton Kasunanan ini mempunyai nilai artistik tersendiri. Selain itu, budaya Eropa juga ikut andil menghias Keraton kebanggaan warga Solo ini. Bisa dilihat dari perabotan-perabotan yang digunakan banyak yang didatangkan dari Eropa langsung.

Komplek Keraton Kasunanan Surakarta dimulai dari Bundaran Gladag disebelah utara, Pangurakan yang merupakan jalan masuk ke Alun-alun Utara, Alun-alun Utara adalah tempat dimana digelarnya upacara-upacara besar dan tempat bertemunya Raja dan rakyat pada masa itu. Disebelah barat alun-alun utara terdapat Masjid Agung Surakarta yang dibangun oleh Susuhunan Pakubuwono III (Sunan PB III) pada tahun 1750

Untuk sampai di bangunan utama Keraton, Anda harus melewati jalan disebelah timur alun-alun utara yang mengelilingi Sitihinggil Utara ( Bangunan yang dibangun di tanah tertinggi di area keraton ) dan Kompleks Sasana Sumewa ( Tempat menghadap para punggawa atau pejabat menengah ke atas dalam upacara resmi kerajaan.) yang disebut Supit Urang.


Tepat dibelakang Sitihinggil Utara, terdapat sebuah gapura pintu masuk ke area utama Keraton. Gapura ini diberi nama Kori Brajanala (brojonolo) atau Kori Gapit. Dari gapura tersebut Anda sudah bisa melihat eksotisme Keraton Kasunanan Surakarta dari depan.
Untuk tiket masuk setiap orang dikenakan Rp 7.500 untuk wisatawan local dan Rp 20.000 untuk wisatawan Asing.
Untuk wisatawan, pintu masuk Keraton tidak dari depan, namun dari samping sebelah timur.
Di dalam Keraton, Anda akan disambut oleh seorang Guide yang ramah dan siap menjelaskan semua tentang Keraton Kasunanan Surakarta. Bersiaplah bagi Anda yang memakai celana pendek. Guide akan menyuruh Anda untuk mengenakan celana panjang batik yang sudah disediakan. Jika Anda mengenakan sandal, harus dilepas sebelum masuk ke bangunan utama Keraton.
Riwayat Raja-Raja, benda-benda pusaka, kereta istana, dan lainnya akan Anda temui di dalam Keraton.
Sebelah selatan bangunan Keraton terdapat Gapura sebagai pintu masuk ke Alun-alun Selatan. Disana terdapat peliharaan Raja yaitu kerbo bule yang diberi nama Kyai Slamet.
Saran untuk Anda yang ingin berkunjung ke Keraton Kasunanan :
1.       Gunakan celana panjang dan pakaian sopan.
2.     Pakai sepatu lebih baik.
3.     Jaga perkataan.
4.     Jalan kaki lebih baik.

How To Go To Solo ?

Kamis, 08 Maret 2012 0 komentar

Anda Ingin Pergi Ke Solo ?

Berikut kami sajikan beberapa alternatif untuk sampai di Kota Solo.

Solo merupakan kota di provinsi Jawa Tengah  yang strategis.  Sehingga akses menuju Solo sendiri dapat dengan mudah dicapai.  Via darat dapat ditempuh dengan bus, mobil, dan kereta. Sedangkan Anda yang ingin lebih cepat sampai ke Solo, beberapa penerbangan telah menyediakan rute terbangnya menuju Solo.

Bus
Solo banyak dilewati jalur bus antar kota antar provinsi. Bahkan ada agen bus yang mengkhususkan diri dengan destinasi utamanya Kota Solo. Selain itu juga tersedia mulai dari ekonomi class sampai exsecutive class. Yang perlu di ingat terminal bus Kota Solo adalah Terminal Tertonadi. Berikut beberapa pilihan bus yang bisa Anda pilih untuk sampai ke Kota Solo.

Jalur Jogja-Surabaya atau Surabaya-Jogja Anda bisa memilih :
Bus EKA / Bus MIRA / Bus Sumber Kencono
Dari Jogja :
          Ekonomi     : Rp. 7.500
          Bisnis         : Rp. 7.500
          Eksekutif    : Rp.15.000
Dari Surabaya :
          Ekonomi     : Rp.25.000
          Bisnis         : Rp.25.000
          Eksekutif    : Rp.60.000

Jalur Semarang-Solo :
          Bus Taruna / Safari :
                    Ekonomi    : Rp 12.500
                   Bisnis         : Rp 20.000

Jalur Jakarta-Solo :
          Bus Raya
Executive   :Rp. 270.000,-
Bisnis         :Rp. 180.000,-

Jalur Bandung-Solo :
          Bus Kramat Jati 
                   Eksekutif    : Rp 115.000

Jalur Denpasar-Solo :
        Bus Wisata Komodo / Safari Darma Raya
                   Eksekutif : Rp 250.000

Kereta Api
Selain bus, alternative kedua bisa juga menggunakan kereta api. Untuk kereta api dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang biasanya berangkat pada sore atau malam dan sampai di Stasiun Balapan Solo pada pagi hari di hari berikutnya.


Berikut beberapa jadwal kereta dari beberapa kota yang menuju solo:

Dari Jakarta-Solo :
        KA Bengawan ( Ekonomi )               : Rp 40.000
          KA Senja Utama Solo ( Bisnis )       : Rp 135.000 (Hari Biasa)
                   : Rp 170.000 (Week end)
          KA Argolawu       ( Eksekutif )        : Rp 350.000

Dari Bandung-Solo :
        KA Lodaya Siang ( 08.00 )     : Rp 150.000 - 200.000 ( Eksekutif )         
                                                          : RP  90.000 - 150.000 ( Bisnis )
          KA Lodaya Malam ( 20.00 )   : Rp 150.000 - 200.000 ( Eksekutif )         
                                                          : RP  90.000 - 150.000 ( Bisnis )
Dari Malang-Solo :
        KA Malabar Ekspres ( 15.30 )

Dari Surabaya-Solo :
        KA Sancaka ( 15.00 )

Pesawat Terbang

Untuk Anda yang menganggarkan lebih untuk liburan, dan tentunya yang cepat sampai ketujuan. Pesawat Terbanglah pilihan yang tepat. Lanud Adi Sumarmo merupakan salah satu Bandara Internasional yang siap melayani pesawat-pesawat sekelas Airbus.

Berikut Jadwal penerbangan dari Lanud Adi Sumarmo